Mohammad Rahmat

M. ROHMAT Lahir disebuah Dusun yang bernama Sumbergirang Desa Jamberejo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Salah mengambil tiket kereta Api

Salah mengambil tiket kereta Api

Ada kejadian unik saat pulang dari pelatihan SAGUSABU di MAN Magelang 11-12 Jan 2020, setelah turun dari Bus jurusan Yogja - Semarang, saya mencari kendaraan perantara menuju stasiun Tawang Semarang, memang sejak kemaren tiketnya Sudah dipesan lewat online.

Sampai di Stasiun Tawang, hal yang harus dilakukan adalah mencetak tiket yang Kemaren yang sudah dipesan, dan Alhamdulillah lancar, tiket tercetak , buru-buru tiket kita masukan ke saku dan duduk dibangku untuk menunggu kedatangan kereta.

Setelah beberapa menit datanglah Kereta Api jurusan Semarang - Surabaya, tanpa pikir panjang tangan ini langsung mengambil tiket yang ada disaku depan baju, tanpa meneliti tanggal tiket dan jurusan yang tertera, yang menjadi incaran pandangan mata ini hanya nomer gerbong yaitu 03 dan nomor kursi 05.

Setelah Kereta benar-benar berhenti, para calon penumpang yang sejak tadi menunggu, segera mencari gerbong yang sesuai dengan nomer yang ada di tiket masing-masing, termasuk saya yang harus berjalan cukup jauh untuk mencari gerbong 03, karena menunggunya di tempat yang salah, sementara Rangsel yang saya bawa cukup berat, karena berisi Lap top, beberapa potong baju, kaos dan celana, serta beberapa buku cetakan MEDIA GURU yang saya beli, hasil tulisan peserta sagusabu Magelang angkatan sebelumnya.

Alhamdulillah, walaupun agak jauh berjalan kedepan menuju gerbong tiga, sampai juga kedalam gerbong tersebut, kemudian kaki ini kulangkahkan, menyusuri jalan ditengah gerbong sambil tengok kanan kiri, untuk mencari kursi nomer 5, ternyata ketemu dan pas kosong, dengan serta merta saya lempar dengan pelan rangsel ke kursi sebelahnya, biar beban di pundak dan punggung ini menjadi ringan, kebetulan kursi disebelah juga tak ada penghuninya.

Ketika lagi asyik duduk dikursi kereta, tiba-tiba terdengar suara “ KERETA API AKAN SEGERA BERANGKAT, MOHON DISIAPKAN TIKET PARA PENUMPANG, KARENA PETUGAS KAMI AKAN MEMERIKSA TIKET ANDA”. Mendengar suara itu hatiku ya tenang saja, karena saya merasa sudah punya tiket dan duduk sesuai nomer yang ada ditiket.

Selang waktu kemudian kereta pun berjalan, di ikuti oleh petugas yang mulai memeriksa tiket penumpang, termasuk tiket yang saya bawa juga diminta untuk diperiksa oleh petugas. “ Pak, mana tiketnya”? Tanya petugas. Saya segera merogoh saku untuk mencari tiket. Akhirnya ketemu dan saya berikan ke petugas tadi. “Pak ! ini tiket jurusan mana ini” Tanya petugas dengan agak tinggi suaranya. “ Ya tiket Semarang – Bojonegoro dong Pak” Jawabku agak kaget. “lho ini kan tiket jurusan Bojonegoro-Semarang, bukan jurusan Semarang-Bojonegoro”. Kata petugas tadi, “Anda mau kemana”? Lanjut petugas bertanya kepadaku. “saya mau ke Bojonegoro pak”. Balasku. “Ini tiket jelas keliru pak”. Bukan tiket ini yang untuk hari ini”. Ayo coba cari lagi, mungkin ada tiket yang lain di saku bapak”.kata petugas.

Tanpa berpikir panjang saya segera mencari tiket yang mungkin masih ada disaku, dan benar kata petugas, ternyata masih ada satu tiket yang tertinggal di saku dan segera saya berikan kepetugas. “ini Pak,” kataku. Lalu petugas segera memeriksa tiket dan berkata :” Pak, tempat anda bukan disini, gerbong yang sesuai tiket anda ini bernomer 12, artinya anda harus pindah ke gerbong 12”!. “Ya Alloh, pak petugas, tolong biarkan saya tetap di gerbong no 03 ini ya, berat Pak, Rangselnya “ Jawabku. “ Tidak bisa pak, bisa jadi nanti di stasiun selanjutnya, sudah ada orang yang memesan tiket untuk duduk di kursi yang sekarang anda tempati”.kata petugas dengan agak emosi. “ Baik Pak, nanti saya pindah setelah kereta berhenti distasiun terdekat.” Kataku. “ betul ya pak” seloroh petugas.

Jengkel sebenernya dalam hati ini, karena harus menggendong rangsel ya cukup berat, untuk pindah dari gerbang tiga menuju gerbong 12, dengan tertatih-tatih, saya berjalan dari gerbang tiga menuju kebelakang untuk melewati gerbong 4,5,6,7,8,9,10,11, dan sampailan digerbong 12.

Dari pengalaman diatas, bisa penulis ambil pelajaran bahwa walau tergesa-gesa, pikiran harus tetap focus, supaya tidak keliru mengambil tiket. Dan tiket yang sudah dipakai kemaren, sebaiknya di simpan ditempat lain atau dibuang saja, biar tidak terulang diberikan pada petugas kereta, dan supaya tidak salah duduk dikursi orang lain terima kasih

Bojonegoro, 14 Januari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

latihan menulis apa yang telah kita lakukan, yang mengandung kesan.

17 Jan
Balas



search

New Post