Guru inspiratif akan selalu memberikan perspektif pencerahan kepada para siswanya, mereka tidak sekedar mengajar sebagai kewajiban yang ditentukan dalam kurikulum, tetapi juga senantiasa berusaha secara maksimal untuk mengembangkan potensi, wawasan, cara pandang dan orientasi hidup siswa-siswinya. Sebab kesuksesan mengajar tidak hanya diukur secara kuantitatif dari angka-angka yang diperoleh dalam evaluasi, tetapi lebih dari itu bagaimana kesuksesan para siswanya dalam menjalani kehidupan selanjutnya setelah menyelesaikan studinya, itu adalah harapan besar guru inspiratif.

Guru inspiratif akan terus belajar menambah pengetahuan tanpa mengenal lelah, ia akan terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang begitu pesat, ia tidak mudah putus asa dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat terutama dalam era sekarang yang serba digital, era 4.0 yang membutuhkan kesiapan guru untuk tanpa henti belajar dan terus menambah wawasan untuk bisa menyesuaikan tuntutan perubahan zamanya sehingga guru inspiratif akan selalu bisa eksis dan bisa menciptakan sistem dan metode pembelajaran yang terupdate dan modern.

Guru inspiratif memiliki keihlasan yang tinggi dalam mengajar dan mendidik para siswanya, dalam mengajar tidak hanya mencari nafkah semata-mata, tetapi prinsip dalam mendidik siswanya adalah bagian dari kewajiban untuk menyebarkan ilmu yang dimilikinya agar bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah, prinsip-prinsip keagamaan begitu tertanam dalam pola pengajaran yang dilakukan oleh guru inspiratif yang berhaluan Ahlussunnah waljamaah, membagikan ilmu semata-mata untuk mencari ridlo Ilahi robbi, sehingga segala kesulitan yang dihadapinya dalam mendidik para siswanya akan dipasrahkan dan dimohonkan kepada Alloh untuk bisa terselesaikan dengan baik.